SELAMAT DATANG DI SITUS RESMI MTSN 1 SURAKARTA - SITUS INI MERUPAKAN MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI ANTARA PESERTA DIDIK MAUPUN MASYARAKAT UNTUK MENGETAHUI INFORMASI DAN KEGIATAN-KEGIATAN LEBIH LANJUT YANG DILAKSANAKAN DI SATUAN PENDIDIKAN MTSN 1 SURAKARTA

Mengukuhkan Komitmen Demi Terciptanya Madrasah Ramah Anak

0

Surakarta-MTsN Surakarta1 yang menggelar deklarasi Madrasah Ramah Anak pada Kamis (25/2) di halaman gedung 1 MTsN Surakarta 1 merupakan bentuk komitmen MTsN Surakarta 1 untuk menjadi madrasah ramah anak. Kegiatan tersebut berlangsung dari pukul 08.00 sampai 09.00 dan dihadiri oleh Kankemenag Kota Surakarta, Pengawas Madrasah, Ketua komite, Kepala MTsN Surakarta 1, perwakilan wali siswa dan siswa serta guru dan pegawai MTsN Surakarta 1. Deklarasi madrasah ramah anak adalah bentuk pernyataan kesiapan suatu instansi pendidikan untuk menerapkan madrasah yang ramah pada anak.

Dalamacaratersebut, semua yang hadirbersama-samamembacakanpernyataandeklarasi madrasah ramahanak.Pernyataan tersebut berisimengenaikesiapansuatu unit satuanpendidikanuntukmenjadisekolahramahanak. “Apa yang sudah kita deklarasikan bersama tentang semangat kita, cara kerja kita untuk mewujudkan Madrasah Ramah Anak sejatinya hanya merupakan penegasan saja. Deklarasi ini hanya simbol, karena pada prakteknya kita sudah berusaha untuk mewujudkan hal-hal yang terkandung dalam deklarasi tersebut,” jelas H. Hidayat Maskur, S. Ag., M.Si, Kankemenag Kota Surakarta. “Kita berharap, setiap anak yang belajar di madrasah merasa betah dan menganggap madrasah sebagai rumah keduanya. MTsN Surakarta 1 dianggap berhasil sebagai Madrasah Ramah Anak apabila tidak ada catatan kekerasan baik dalam bentuk fisik dan verbal. Semoga dengan adanya Madrasah Ramah Anak tidak ada lagi tidak ada kekerasan dan diskriminasi pada anak,” imbuhnya.

Setelah pembacaan deklarasi selesaidilanjutkan penandatanganan deklarasi oleh Pejabat yang hadir, perwakilan bapak ibu guru dan pegawai serta perwakilan siswa dan wali siswa. “Madrasah ramah anak bisa terwujud jika melibatkan wali siswa. Karena pendidikan dan pengasuhan anak dimulai dari rumah, maka dukungan orang tua bagi Madrasah Ramah Anak sangat penting,” tutur Yulianto Ogi, Koordinator BK. “Pelibatan orang tua secara langsung maupun dalam komite sekolah harus kita dorong dalam mempercepat terwujudnya madrasah ramah anak,” tambahnya.

“Madrasah harus terus menerus berupaya untuk memenuhi enam komponenMadrasah Ramah Anak yang tertuang dalam kebijakan PPPA no 8 tahun 2014 yaitu, Kebijakan Madrasah Ramah Anak, pelaksanaan kurikulum, pendidikan dan tenaga pendidik terlatih hak anak, sarana dan prasarana madrasah ramah anak, parisipasi anak, partisipasi orang tua, Lembaga masyarakat, dunia usaha dan pemangku kepentingannya dan alumni,” jelas Kirno Suwanto, Kepala MTsN Surakarta 1. Kirno berharap seluruh komponen tersebut dapat dipenuhi. Sehingga MTsN Surakarta 1 dapat menjadi madrasah yang ramah terhadap siswanya, madrasah yang dirindukan oleh siswanya, dan madrasah yang memberikan suasana tenang, aman, dan nyaman dalam setiap kagiatan.

Rangkaian kegiatan deklarasi madrasah ramah anak MTsN Surakarta 1 ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Amir Junaidi, Ketua Komite. Selain memimpin doa, Amir juga menyampaikan bahwa komite sekolah siap bersinergi dalam upaya menciptakan madrasah ramah anak. “Komite MTsN Surakarta 1 siap berperan aktif dalam mengawasi, memberikan idedan gagasan yang baik dalam mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan,” sanggup Amir. (Diana/Duwi)

Asah Kecerdasan Sosial di Bulan Rajab

0

Surakarta- Palang Merah Remaja (PMR) MTs N Surakarta 1 melaksanakan bakti sosial pada hari Jumat (19/02/2021). Kegiatan bakti sosial PMR MTsN Surakarta 1 dilaksanakan di sekitar madrasah dengan membagikan 120 paket makan siang. Kegiatan ini dilakukan terbatas dan hanya diikuti oleh dua belas anggota PMR yang dipilih oleh pembina PMR. Pembatasan ini dilakukan sebagai usaha untuk menghindari kerumunan di masa pandemi Covid-19. Pelaksanaannya pun menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Kegiatan bakti sosial merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh PMR MTsN Surakarta 1. “Di tahun-tahun sebelumnya kegiatan bakti sosial ini dinamakan ‘dapur umum’. Berhubung tahun ini pandemi belum mereda sehingga kegiatan diganti dengan bakti sosial,” ujar Dewi Nurjanah selaku pembina PMR MTs Negeri 1 Surakarta. “Perbedaan kegiatan bakti sosial dengan dapur umum hanya pada prosesnya saja. Jika dapur umum anak-anak kita bagi menjadi beberapa kelompok dan memasak seluruh makanan untu dibagi ke sekitar madrasah. Sedangkan bakti sosial kegiatannya hanya terbatas untuk membagi saja. Makannya kita beli karena mencegah kerumunan di madrasah,” imbuhnya.

Perwakilan anggota PMR yang mengikuti bakti sosial terdiri dari anggota lama dan anggota baru. Bagi anggota lama pelaksanaan bakti sosial tahun ini dirasa berbeda karena kegiatan hanya terbatas pada pembagian paket makanan. “Kalau dulu kita bisa memasak bareng-bareng, ada yang memasak nasi, memasak sayur, dan goreng-goreng. Tapi tahun ini masakannya udah tersedia dan yang mbagi cuma terbatas. Harapannya semoga kegiatanya lancar dan bisa bermanfaat untuk semua,” ujar Ganesya (8PK2). Bagi anggota baru, kegiatan ini menjadi pengalaman pertama sebagai relawan PMR. “Kegiatannya bagus, bisa melatih berbagi dan bersodaqoh ke sesama minimal ke lingkungan kita,” ujar Aini (7C).

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jum’at (19/02/2021) bertepatan dengan tanggal 7 bulan Rajab. Pemilihan waktu pelaksanaan di bulan Rajab karena keutamaan dan kemuliaan bulan tersebut bagi umat islam. “Pertimbangan memberikan izin pelaksanaan bakti sosial ini tentu terkait banyak hal, selain pelaksaannya yang harus menerapkan protokol kesehatan karena masa pandemi, kami juga memilih hari Jumat dan bulan Rajab. Pertimbangannya satu, di hari Jumat itu adalah hari yang penuh keberkahan, insyaa Allah apa yang dilaksanakan anak-anak baik itu hasilnya maupun tenaganya akan bernilai ibadah. Kedua, di bulan Rajab ini kan menjelang bulan puasa insyaa Allah barokah semua kegiatan dan pahalanya besar sekali.” Tutur Kirno Suwanto selaku kepala MTsN Surakarta 1.

Kegiatan bakti sosial MTsN Surakarta 1 merupakan sarana untuk memberikan edukasi bagi peserta didik khususnya anggota PMR untuk mengasah kecerdasan sosial. “Ini merupakan ajang pendidikan dan pembinaan untuk mempersiapkan anak ke depan lebih peduli dengan lingkungannya, punya jiwa sosial, tangguh dan suka berbagi khususnya kepada orang-orang yang membutuhkan” tutup Kirno Suwanto. Kegiatan bakti sosial MTsN Surakarta 1 merupakan ajang untuk mengasah kecerdasan sosial peserta didik. Hal ini merupakan tantangan bagi generasi masa depan tentang kepedulian terhadap sesama. Oleh karena itu, pembiasaan untuk berbagi menjadi pendidikan karakter bagi peserta didik. (Duwi/Diana)

Persiapan PTM, MTsN Surakarta 1 Gelar Rapid Test

0

 Surakarta-Rangkain persiapan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) MTsN Surakarta 1 terus dilakukan. Senin (02/11/2020) MTsN Surakarta 1 menggelar rapid testyang diikuti oleh seluruh guru dan pegawai (102 orang) dan 96 siswa. Kegiatan ini dilaksanakan di gedung 1 MTsN Surakarta 1. Kegiatan rapid test merupakan rangkaian persiapa PTM setelah kegiatan pengisian angket kesediaan izin dari wali siswa dilanjutkan penyusunan video simulasi. Rapid test dilakukan oleh petugas satgas Covid-19 kota Surakarta dan tidak ditarik biaya.

“Pelaksanaan rapid test akan dilakukan beberapa kali. Tanggal 2 November 2020 dilakukan pre rapid test untuk semua guru dan pegawai serta siswa yang tergabung dalam kelompok A dan tanggal 13 November akan diadakan post rapid test untuk kelompok ini. Untuk kelompok B pre rapid test akan dilakukan pada tanggal 13 November dan post rapid test 27 November 2020,”papar Budi Santoso, Ketua satgas Covid 19 MTsN Surakarta 1. “Siswa yang diizinkan orang tua untuk mengikuti simulasi PTM hanya 185 siswa. Dari 185 siswa tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok Adan B. Tiap kelompok melaksanakan uji coba PTMselama 2 minggu. Satu kelompok terdiri dari rombongan belajar (rombel) yang jumlah siswa maksimalnya 16 siswa. Jumlah rombel di MTsN surakarta 1 ada 12 rombel yang akan menempati gedung SBSN untuk simulasi PTM,” tambah Budi Santoso.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 11.30 ini berjalan lancar dan tertib. Rapid test dimulai dari bapak ibu guru dan pegawai kemudian dilanjutkan oleh siswa. Kegiatan ini juga dihadiri dan dipantau oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Etty Retnowati. “Alhamdulillah kegiatan rapid test di MTsN Surakarta 1 berjalan tertib dan lancar. Semoga pelaksanaan PTMnya nanti juga tertib, lancar, dan disiplin sehingga tidak ada penambahan kasus Covid-19 dari kegiatan ini. Apabila pelaksanaan PTM tahap pertama baik, maka akan dilanjutkan PTM tahap kedua,” jelas Etty. “Saya mohon partisipasi dan kerja sama semua warga sekolah disiplin melaksanakan protokol kesehatan agar kita semua dapat terhindar dari virus ini,” pesan Etty.

“Senang banget waktu diizinkan orang tua untuk mengikuti simulasi PTM, meskipun rasa takut tetap ada apalagi waktu mengikuti rapid test ini. Rasanya kangen banget belajar bersama-sama di kelas. Ternyata belajar daring dan tatap muka itu bedanya banyak banget. Saya merasa lebih memahami materi yang dijelaskan secara langsung. Hal yang paling dikangeni yaitu kebersamaan di kelas. Belajar bareng teman-teman di kelas,” tutur Atha, Siswi kelas 9 PK1.

“Alhamdulillah hasil pra rapid testhari ini non reaktif semua. Silahkan bapak ibu guru dan pegawai mempesiapkan PTM tahap 1. Ketaatan protokol kesehatan harus dilakukan sejak siswa dari rumah, di jalan, di sekolah, perjalanan pulang sampai kembali ke rumah. Seluruh warga madrasah harus bermasker dan jaga jarak. Bapak ibu guru dan pegawai bekerja sama untuk mencegah penyebaran virus Covid 19,” ujar Kirno Suwanto, Kepala MTsN Surakarta 1. (Diana/Duwi)

MTsN Surakarta 1 Jaring Bakat Siswa melalui Lomba HSBB

0

Surakarta-MTsN Surakarta 1 menutup serangkaian lomba peringatan Hari Santri dan Bulan Bahasa (HSBB) 2020 dengan melaksanakan penyerahan penghargaan kepada juara lomba. Penyerahan penghargaan untuk juara dilaksanakan di Halaman MTsN Surakarta 1 pada hari Rabu (4/11). Kegiatan ini diikuti oleh juara lomba Hari Santri dan Bulan Bahasa yang terdiri dari siswa/i MTsN Surakarta 1 dan siswa/i SD/MI di Solo Raya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatanuntuk menghindari penyebaran Covid-19.

Rangkaian lomba yang bertajuk Santri Literat untuk Indonesia Kuat ini dilaksanakan secara daring (online).“Meskipun keadaan pandemi kegiatan yang rutin setiap tahun ini tetap dilaksanakan dengan teknis yang berbeda. Kita laksanakan dengan daring,” jelas Ulis Manto selaku ketua panitia peringatan Hari Santri dan Bulan Bahasa 2020.Kegiatan ini dilaksanakan secara daring mengingat pandemi yang belum reda sehingga tidak memungkinkan untuk mengumpulkan peserta didik di madrasah. “Melalui kegiatan ini kami berharap semangat Hari Santri dan Sumpah Pemuda dapat dirasakan oleh seluruh peserta didik. Semangat itu diwujudkan dengan tetap berkarya dan berkompetisi meskipun dari rumah masing-masing,” tambahnya.

Lomba Hari Santri dan Bulan Bahasa MTsN Surakarta 1 dilaksanakan selama satu pekan yaitu tanggal 22-28 Oktober 2020. Meski demikian, sosialisasi lomba telah dilaksanakan pada awal Oktober agar peserta didik memiliki waktu untuk persiapan di setiap cabang lomba. “Persiapan sekitar dua sampai tiga hari. Alhamdulillah Allah beri kemudahan. Persiapannya yang pasti mencari arti dari naskah pidato yang akan dibawakan agar bisa benar-benar menjiwai naskahnya, selain itu karena lombanya pidato bahasa inggris jadi banyak berlatih pronunciation atau pelafalan. Tantangan baru dan seru pastinya” ujar Naya sapaan akrab Aisyah Nihayah kelas 8A, juara 1 lomba pidato bahasa Inggris.

“Ajang ini sangat dinantikan anak-anak untuk media berekspresi, berkarya, dan belajar di luar kegiatan kurikuler madrasah” tanggapan Innayati, wali kelas 9PK1 yang menjadi juara umum lomba peringatan Hari Santri dan Bulan Bahasa 2020. “Sesungguhnya anak-anak sangat antusias untuk mengikuti serangkaian kegiatan ini. Sebagai tim kelas kami selalu menyemangati anak-anak. Di samping itu, kami juga selalu memantau karya yang dibuat oleh anak-anak dengan meminta video yang akan dilombakan sebelum dikirim ke panitia. Alhamdulillah berkat semangat dan kerja sama anak-anak, 9PK1 menjadi juara umum tahun ini” imbuhnya.

Lomba peringatan Hari Santri dan Bulan Bahasa tahun ini tidak hanya diikuti oleh siswa/i MTsN Surakarta 1. Terdapat dua cabang lomba yang diperuntukkan bagi siswa/i SD/MI yaitu lomba khitobah dan membaca puisi. Dua cabang lomba ini diikuti oleh SD/MI se-Solo Raya. SD/MI yang mendapat juara pada dua cabang lomba ini diantarnya dari MIM PK Kenteng Boyolali, MIN Surakarta, MI Al Islam Surakarta, SD Djama’atul Ichwan Surakarta, dan SD Muhammadiyah PK Kota Barat. “Alhamdulillah bangga dan bahagia bisa mewakili sekolah dan mendapatkan juara pada lomba ini. Semoga tahun depan bisa ikut lagi dan bisa mendapat juara,” ujar Nadhif, juara 3 lomba Khitobah dari MIN Surakarta.

Lomba Hari Santri dan Bulan Bahasa MTsN Surakarta 1 merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun dan bertujuan menjaring bakat serta menjadi ajang berekspresi untuk siswa. “Kami berharap melalui lomba ini dapat menemukan bibit-bibit siswa berprestasi di bidang nonakademik di MTsN Surakarta 1 yang selanjutnya siap berkompetisi mewakili madrasah. Sehingga dapat mewujudkan madrasah yang hebat dan bermartabat di bidang akademik maupun nonakademik” tutup Ulismanto. (Duwi/Diana)

Program Makan Sayur Bersama Asrama Bait Al Hikmah

0

Minggu (12/01/20) Asrama Baitul Hikmah menggelar kegiatan makan sayur bersama. Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman MTsN 1 Surakarta. Makan sayur ini merupakan program baru dari usulan koordinator asrama yang diselenggarakan tiap bulan saat santri asrama tidak  perpulangan.

            Kegiatan ini dilatarbelakangi keprihatinan pengurus asrama terhadap santri-santri yang sulit makan sayur. Program tersebut bertujuan mengenalkan  santri-santri tentang manfaat sayur untuk tubuh dan mengajak mereka untuk menyukai sayur.  “Anak-anak sekarang lebih suka makan – makanan yang instan daripada sayur karena menurut mereka sayur itu pahit dan rasanya tidak enak, padahal tubuh juga memerlukan zat – zat yang terdapat pada sayur untuk memenuhi tubuh, “tutur Durrotun Nasikhah, Koordinator Asrama.

            “Kegiatan ini patut diapresiasi karena dapat mengajarkan manfaat sayur untuk tubuh dan dapat mengurangi zat-zat pengawet yang ada dalam tubuh. Tubuh juga memerlukan zat-zat yang terdapat pada sayur. Apabila tubuh tidak terpenuhi zatnya maka para santri mudah terserang penyakit. Maka dari itu kami selaku Pembina asrama prihatin terhadap hal ini, dan ingin mengembangkan acara ini,” jelas Jazuli selaku Pembina asrama putra.

            Selain makan sayur, para santri juga diajak  minum jamu. Minum jamu ini sangat bermanfaat untuk tubuh karena kandungan yang terdapat pada bahan bahan jamu ini dapat meningkatkan stamina, kekebalan, nafsu makan, dan masih banyak lagi. “Jamu terbuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan, kulit batang dan buah. Bahan-bahan tersebut memiliki banyak khasiat untuk tubuh kita. Misalnya beras kencur jamu jenis ini sangat  popular karena dapat berkhasiat menambah nafsu makan anak-anak, “ jelas Joko Susilo, Pengurus Asrama.

            “Saya sangat tertarik dengan acara ini, karena dengan makan sayur bersama dapat memotivasi teman-teman  yang tidak suka makan sayur. Apalagi minum jamu bagus untuk kesehatan juga,  kedepannya semoga acara ini rutin dilakukan karena sangat penting untuk kita,” ucap Zuhriyah, santriwati Bait Al Hikmah.

            “Kami berharap semoga  santriwan dan santriwati Bait al Hikmah MTsN 1 Surakarta suka makan sayur, karena makan sayur ini penting untuk tubuh. Apabila nutisi dalam tubuh itu terpenuhi maka anak- anak akan sehat dan tidak mudah sakit. Apabila mereka sehat tentu saja mereka akan mengikuti pembelajaran dengan baik. Anak yang sehat dengan pembelajaran yang baik akan memudahkan mereka untuk mengukir prestasi di lingkup MTsN 1 Surakarta, “ujar Kirno selaku epala madrasah.dan pembelajaran akan berjalan dengan lancar,” Ujar Kirno, Kepala Madrasah.

PESTA DEMOKRASI MTsN 1 SURAKARTA

0

Surakarta- MTsN 1 Surakarta—Pemilihan Umum Ketua OSIS dan bazaar merupakan salah satu event terbesar OSIS Madrasah Tsanawiyah Negeri Surakarta 1. Tahun ini, Pemilu Raya OSIS, begitulah acara tersebut dipanggil, digelar pada Kamis (8/8/19).  Tak hanya sebatas pemilihan calon ketua OSIS masa bakti 2019-2020, acara tersebut juga diwarnai dengan berbagai tampilan siswa serta bazaar dari tiap kelas.

            Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pemilihan ketua OSIS tahun ini berbasis IT. Dengan sistem tersebut, siswa-siswi madrasah memilih kandidatnya melalui beberapa PC yang sudah terhubung ke server milik sekolah sehingga hasil suara dapat diketahui dengan cepat dan akurat. “Dengan basis IT, kami jadi lebih terbantu. Jika ada yang tidak memilih, akan terdeteksi. Perhitungan juga lebih cepat dan akurat,” jelas Nabiel selaku Ketua OSIS masa bakti 2018-2019.

            Sebagaimana yang diceritakan Nabiel saat diwawancarai tim Majalah Mutiara, acara Pemilu Raya OSIS sudah dipersiapkan sejak dua setengah bulan sebelum hari H. Dirinya juga menerangkan, bahwa pengurus OSIS terpaksa meninggalkan jam pelajaran selama menyiapkan acara tersebut. Oleh karenanya, tak sedikit guru yang menegur mereka.

            “Acara ini melatih siswa untuk menyalurkan aspirasi. Selain itu, dari sini kita juga dapat belajar bahwa di dunia, tak ada yang abadi.  Kita ambil contoh dari sini, kedudukan ketua OSIS, setahun sekali pasti akan bergilir. Tidak hanya itu-itu saja yang jadi Ketua OSIS,” tutur Kirno Suwanto, Kepala Madrasah Tsanawiyah 1 dalam pidatonya saat pembukaan acara.

            Menurut beberapa guru, acara kali ini tertata dengan baik. Baik itu secara tata letak, maupun tampilan siswa. Para guru juga berharap bahwa siapa pun Ketua OSIS-nya yang terpilih, dia dapat menjadi contoh bagi para teman-temannya.

            Saat diwawancarai Tim Majalah Mutiara, beberapa siswa juga mengaku sangat antusias mengikuti acara ini. Berbagai penampilan dan calon Ketua OSIS yang merupakan teman sendiri menjadi penyebab utama antusiasme tersebut. “Aku seneng banget soalnya dua temen deketku jadi kandidat. Di luar itu, penampilan-penampilan dari siswa sama bazaar bener-bener asik dan keren,” tutur Aban dan Rafi, yang merupakan siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri Surakarta 1.

            Bazaar yang dijadikan penyemarak acara ini juga disambut dengan semangat luar biasa dari para siswa. Mereka bercerita bagaimana antusiasnya mereka menyiapkan stand mereka. “Asik banget sih ini bazaar-nya. Bikin kelas lebih kompak. Selain itu, jiwa usaha dan kerja sama tim bener-bener kita dapet dari buka stand ini,” terang Novia, salah satu siswi yang membuka stand bersama teman kelasnya.

Matsama MTsN 1 Surakarta Membentuk Generasi Cerdas Berakhlakul Karimah

0

– Kepala MTsN 1 Surakarta membuka kegiatan Masa Taaruf siswa Madrasah (Matsama) dalam apel pagi pada Senin (15/7/19). Matsama digelar dari tanggal 15-17 juli 2019. Tujuan kegiatan ini supaya siswa baru mengenal lingkungan madrasah baik sarana dan prasarana, guru dan pegawai, kegiatan serta prestasi yang sudah diraih oleh madrasah. “ Taaruf memiliki arti yang luas. Tidak hanya berkenalan dengan teman saja. Taaruf di sini dimaksudkan berkenalan dengan bapak ibu guru, dengan lingkungan madrasah serta berkenalan atau mengetahui program yang ada di madrasah, “ tutur Kirno Suwanto dalam sambutannya. Beliau juga berpesan pada peserta Matsama untuk mengikuti Matsama dengan baik sehingga dapat segera beradaptasi dengan lingkungan madrasah.

            Kegiatan ini dimulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.00. Materi yang diberikan yaitu pengenalan lingkungan madrasah, keagamaan, motivasi, tata karma siswa, PBB, wawasan kemadrasahan, cara belajar efektif  Mars MTsN 1, tata tertib. Hari Rabu atau hari terakhir pada kegiatan ini akan digelar parade ekskul sebelum Matsama ditutup.  Parade ekskul ini merupakan kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh peserta Matsama. Parade ekskul ini diharapkan dapat memberikan gambaran kegiatan ekskul yang ada di madrasah sehingga dapat menarik minat siswa baru untuk mengikutinya

Parade ekskul yang bertempat di halaman madrasah gedung . Parade ekskul dimulai dengan penampilan dari Paski MTsN 1 Surakarta yang disambut tepukan meriah oleh para siswa. Setelah itu, dilanjutkan ekskul PMR MTsN 1 Surakarta, PMR mempresentasikan tentang bahaya rokok dan menampilkan senam yang disambut baik seluruh peserta MATSAMA dan seluruh siswa MTsN 1 Surakarta. Setelah PMR,ekskul musik menunjukan bakatnya melalui nyanyian dan petikan gitar. Ada juga penampilan dari ekskul TS (Tapak Suci) menunjukan keunggulan tarung seninya. Pertunjukan terakhir berasal dari Tim Pramuka MTsN 1 Surakarta. PBB, menari, dan semaphore dance adalah pertunjukan dari Tim Pramuka MTsN Surakarta 1. Ada juga promosi ekskul jurnalistik, OSIS, dan PASKIBRA.

“MATSAMA nya bagus, menyenangkan, dan asyik. Harapan kedepannya bisa semakin lebih baik lagi. Parade ekskulnya juga oke. Ternyata ekskul MTsN 1 hebat-hebat. Paskidranska nya luar biasa, Pramatsa nya memukau dan punya sederet prestasi. Hadrah, Tapak Suci, ekskul musiknya juga bagus. Bingung saya mau milih apa, “ujar Uways Abdul Hamid, pemenang KSM  IPA 2018 sekaligus murid kelas 7PK1.

            Siswa kelas 7 sangat antusias mengikuti kegiatan Matsama ini. Kegiatan Matsama di MTsN 1 Surakarta 1 sangat jauh dari bullying atau penggunaan kekerasan dan ancaman. Semua kegiatan disusun dengan baik. Semua panitia dan pengisi materi dalam melayani dan menyampaikan materi dengan komunikatif. Anggota OSIS yang membantu jalannya kegiatan pun dalam pengawasan bapak ibu panitia. “ Tema Matsama tahun ini adalah Generasi Cerdas dan Berakhlakul Karimah.Kami sangat berharap siswa MTsN 1 Surakarta menjadi generasi yang cerdas dan juga memiliki akhlak yang baik dan terpuji. Dalam Matsama ini kita sangat menghindari bullying atau kekerasan dan penggojlokan. Selain itu kita juga membangun kepedulian peserta dengan mengadakan bakti sosial pada lingkungan sekitar. Panitia juga memberikan materi motivasi yang berbentuk dongeng, “ jelas Joko Susilo, Sie Acara.

Matsama ditutup pukul 13.00 di aula gedung 1 MTsN 1 Surakarta oleh Wakil Kepala Madarasah bidang Kesiswaan, Edi Hartanto.

MTsN 1 Borong Piala KSM Tingkat Kota

0

Surakarta- MTsN Surakarta 1 borong piala Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Kota Surakarta tahun 2019 yang digelar pada Sabtu (20/7/19) di MTsN Surakarta 1. Ada 3 cabang lomba tingkat MTs yaitu Matematika Terintegrasi, IPA Terintegrasi, dan IPS Terintegrasi. Tiga cabang lomba tersebut mengambil 3 pemenang di setiap cabangnya yaitu juara 1,2, dan 3, total ada 9 pemenang di tingkat MTs. MTsN 1 Surakarta berhasil memborong 6 piala dalam KSM tingkat kota tahun 2019. Perolehan piala tersebut yaitu: 3 daricabang lomba Matematika Terintegrasi, juara 1 (Anindita/9PK3), juara 2 (Rifaldo/ 8PK1), juara 3 (Ilham Ghozali/ 8PK4), 2dari cabang lomba IPA Terintegrasi, juara 1 (Amalia Khusna/ 9TQ), juara 3 (Saffanah/ 9PK2), dan 1piala dari IPS Terintegrasi, juara 1 (Naila Jihan/ 8PK1).“Perjuangan anak-anak ini belum berakhir. Mereka masih harus mempersiapkan diri lagi untuk maju KSM tingkat provinsi di Kebumen tanggal 14-15 Agustus 2019,“paparUlismanto, Pembimbing KSM IPA.

                “Alhamdulillah, terima kasih bapak ibu guru dan pembimbing atas bimbingan dan doanya sehingga siswa kita menang dan maju tingkat provinsi,“ tutur Kirno Suwanto, Kepala MTsN 1. Capaian prestasi anak-anak dalam KSM tingkat kota ini bukan hanya hasil jerih payah mereka sematamelainkan juga berkat bimbingan dan doa seluruh civitasakademikaMTsN 1 Surakarta. “Anak-anak hebat, perjuangan mereka luar biasa. Di saat teman-teman mereka libur, mereka tetap masuk untuk mendapat bimbingan dari bapak ibu guru. Tidak hanya anak-anak saja yang hebat, kami juga bangga memiliki bapak ibu guru yang hebat. Di saat liburan, beliau tetap masuk untuk memberikan bimbingan pada anak-anak peserta KSM,“ papar Durrotun Nasikhah, Sie Prestasi.

                “Gimana ya, Bu, tapi insyaa Allah saya berusaha semaksimal mungkin. Semoga apa yang saya kerjakan mendapat hasil yang terbaik,” tutur Anindita, Juara 1 Matematika Terintegrasi sesaat setelah keluar dari ruang lomba. “Akusenengbanget ikut KSM ini, bisa nambah wawasan juga bisa ngukur kemampuanku. Aku juga bisa banggain orang tuaku, “ ujar Aisyah, Peserta KSM Mapel IPA MTsN 2 Surakarta. “ Aku juga seneng banget ikut KSM, bisa nambah wawasan dan ternyata di MTsN 1 bisa lihat parade ekskul. Semuanya bagus-bagus dan menarik. Menunggu pengumuman jadi tidak bosan, “tutur Daffa, Peserta KSM

                KSM tingkat kota tahun 2019 tahun ini bertempat di MTsN 1 Surakarta. Total ada 197 peserta tingkat MI, MTs, dan MA, baik negeri maupun swasta se-Surakarta. Untuk MI ada 2 cabang lomba, Matematika Terintegrasi dan IPA Terintegrasi. Untuk MTs, ada 3 cabang lomba yaitu Matematika, IPA, dan IPS Terintegrasi. Untuk MA ada 6 cabang lomba yaitu Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Ekonomi, dan Geografi. Registrasi peserta dimulai pukul 06.30 sampai dengan 07.30 dilanjutkan upacara pembukaan sampai pukul 08.30. KSM tingkat Kota Surakarta dibuka oleh Plt. Kasi Pendidikan Madrasah, Drs. Zarkasi, M.PdI. Lomba dilaksanakan selama 2 jam yang berakhir pada pukul 10.30. Panitia membutuhkan waktu 2 jam untuk mengoreksi pekerjaan peserta KSM. Seluruh peserta KSM dihimbau untuk tidak meninggalkan MTsN 1 Surakarta karena  apabila ada nilai yang sama maka peserta akan bertanding kembali. Selain itu, hasil lomba akan diumumkan pada pukul 13.00.

                Panitia KSM dari MTsN 1 Surakarta telah mempersiapkan berbagai acara untuk mengatasi kejenuhan dan kepenatan peserta dan pendamping lomba dalam menunggu waktu koreksi. Panitia telah menyiapkan parade ekskul yang ditampilkan di halaman gedung 1. Beberapa lagu religi dan pop dipersembahkan oleh Intan (8FD3) dan Berlian (8FD1). Pasukan Pengibar Bendera MTsN 1 Surakarta (Paskidraska) juga turut menampilkan perform terbaiknya. Tak ketinggalan dua tarian dipersembahkan oleh Tim Pramuka MTsN 1 Surakarta (Pramatsa). Tiga orang siswa kelas 7FD1 ikut menghangatkan suasana dengan dancenya. “Anak-anak MTsN 1 hebat-hebat. Tidak hanya hebat di bidang akademik, di bidang seni pun mereka luar biasa,“ ujarRini, Pendamping KSM.

                KSM ditutup pukul, 14.30 mundur setengah jam dari rencana semula. Meskipun begitu, peserta dan pendamping tetap setia menunggu pengumuman kejuaran dan penutupan. Penyerahan piala kejuaran dilakukan oleh Kepala Kementerian Agama Kota Surakarta, Musta’in Ahmad. Beliau berpesan agar seluruh peserta lombatetap menjaga kekerabatan usai kompetisi karenadalam kompetisi menang dan kalah adalah hal yang wajar.(Diana/Kristanti).

Akhirussanah MTsN Surakarta 1

0

Surakarta- MTsN Surakarta 1 menggelar akhirussanah kelas IX di Hotel Adhiwangsa Solo, pada Senin (17/6/19). Acara tahunan ini digelar pada pukul 07.30 WIB hingga pukul 11.45. Persembahan dua lagu oleh Rassiyah Intania Sukardi kelas 7FD3 mengawali rangkaian acara akhirussanah. Prakata panitia disampaikan oleh Bp. Syarifuddin, S.Ag. M.Pd dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Aisyah Nurfadilah Jamhuri kelas 8PK2 dan sari tilawahnya oleh Keisha Paradisa Enra kelas 8PK2 yang membacakan surah Al-Mujadalah ayat 11.

 Akhirussanah ini dihadiri oleh Komite Madrasah Tsanawiyah Surakarta, Kepala Kantor Kemenag Surakarta, Muspika Kecamatan Banjarsari, serta wali murid kelas 9.  “Di jenjang mana pun ada watak madrasah yang harus terus dihidupkan.  Pertama, watak keilmuan. Tidak ada berhentinya belajar. Belajar tidak bisa dengan cara pintas. Bagaimana kita meraup pendidikan agama, sehingga watak keilmuan itu menjadi dasar. Kedua, semangat keilmuan ini adalah semangat keislaman, karena yang di madrasah ini semuanya muslim. Tujuan pendidikan pertama  adalah membentuk manusia yang beriman dan bertakwa, yang berbudi luhur, yang sehat.  Baru kemudian yang cerdas, yang trampil. Ketiga, watak keindonesiaan. Madrasah adalah cikal bakal pendidikan yang membuat Indonesia makin gemilang. Kita ini tuan rumah di negeri sendiri. Diharapkan anak-anak menjadi kader-kader bangsa yang hebat. Keempat, watak kemandirian, yaitu anak-anak belajar mengatasi persoalan-persoalan sendiri. Kemandirian ini dimulai dari kehidupan madrasah. Jangan takut anggaran biaya, yang penting daftarkan anak ke madrasah. Kelima, watak keumatan, yaitu anak-anak menjadi saudara, kawan, dan pendamping yang menemani umat dalam melalui proses kehidupan. “papar Musta’in Ahmad  dalam sambutannya.

  Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat dan mengharukan. Saat pengalungan samir pada seluruh siswa kelas 9 selesai, Fidel Risti (siswi kelas 9 FD2) mempersembahkan lagu “Terima Kasih Guruku” dilanjutkan dengan pemberian bunga pada Kamad serta wali kelas 9. Syair lagu “Terima Kasih Guruku” menbuat hadirin terharu karena lagu tersebut mengungkapkan rasa terima kasih siswa kelas 9 pada bapak ibu guru yang telah berhasil mengantarkan mereka sukses ujian. Baik ujian madrasah maupun ujian nasional.

Tahun ini nilai tertinggi UNBK MTsN Surakarta 1 berhasil diraih oleh Hanna Putri Nugrahani kelas 9 PK3 dengan capaian nilai 391,5 atau rata-rata 97,86. Selain itu ada prestasi yang membanggakan lagi ada 29 capaian nilai sempurna yang terdiri dari 19 siswa untuk mapel matematika, 1 siswa mapel IPA, 6 siswa mapel Quran Hadits, 2 siswa mapel bahasa Arab dan 1 siswa mapel Aqidah. Capain nilai sempurna ini mendapat penghargaan khusus dari Kamad MTsN 1 Surakarta. “Kita berusaha sebaik-baiknya untuk menerima amanah dari wali murid sekalian, dan alhamdulillah, MTsN 1 ini berhasil menuai banyak prestasi, baik di tingkat kota, provinsi, bahkan nasional. Untuk capaian nilai sempurna ini kami berikan penghargaan secara khusus dari kami. Supaya anak-anak termotivasi untuk lebih berprestasi lagi, “tutur Kirno Suwanto. Penghargaan juga diberikan pada siswa yang memiliki hafalan minimal 7 juz dan diterima oleh 7 anak. Selain itu ada penghargaan khusus yang diberikan pada siswa yang memberikan medali terbanyak pada madrasah atas nama Nur Naimah Ma’ruf . Medali yang dipersembahkan pada madrasah sebanyak 12 medali baik dari tingkat kota maupun nasional.

Di penghujung acara, tim paduan suara MTsN Surakarta 1 menyanyikan lagu Hymne Guru yang diikuti oleh seluruh siswa, guru, serta tamu undangan. Sebagai penutup acara, Dr. Amir Junaedi, S.H, M.H membacakan doa untuk seluruh lulusan MTsN Surakarta 1 tahun Pelajaran 2018/2019.

Achievment and Motivation Training

0

SURAKARTA- “Sekarang semua sedang berbenah, jangan seperti biasane. Biasanya seperti ini saja sudah bisa berjalan. MTsN 1 memang sudah berprestasi tapi kalau tidak ditingkatkan akan dikejar oleh madrasah lain, “tutur Syamsudin, Kasi Penmad Kota Surakarta dalam sambutannya. Sambutan tersebut disampaikan pada acara Tasyakuran dan Achievment and Motivation Training Kamis (8/8/19) bada’ Maghrib. Dalam kesempatan tersebut beliau juga memberikan doa dan semangat untuk anak-anak MTsN 1 yang akan maju dalam KSM tingkat provinsi. Beliau berharap semoga anak-anak mendapatkan hasil yang maksimal. Peserta KSM, Amalia Khusna mengatakan bahwa doa bersama ini membuat hatinya tenang dalam menghadapi KSM mendatang. “Semoga bisa lolos sampai tingkat nasional.” ujarnya.

Kegiatan diawali dengan sholat berjamaah dan dilanjutkan dengan doa bersama. “Terima kasih pada seluruh tamu undangan dan bapak ibu guru yang berkenan hadir dalam acara ini. Semoga dengan usaha dan doa yang sungguh-sungguh, kita dapat mengantarkan anak-anak kita sukses dalam KSM tingkat provinsi. Selain itu kami juga berharap dengan mengikuti Achievment and Motivation Training ini dapat meningkatkan semangat kita dalam mendidik siswa MTsN 1 Surakarta. Selamat mengikuti kegiatan ini semoga mendapatkan hasil terbaik, “ harap Kirno Suwanto, Kamad.

Training motivasi kali ini berisi penguatan prinsip kerja pendidik dan mengingatkan kembali tujuan mengajar. “Bapak Ibu Guru harus ingat ketika memberikan ilmu jangan mengajarkan kesombongan. Milih anak yang cerdas atau anak yang sholeh sholehah, “tanya Ahmad Hafidz, Dosen IAIN, saat memberikan motivasi. “Tentu saja semua orang menginginkan anak atau siswa yang sholeh sholehah dan cerdas. Untuk memiliki siswa seperti itu diperlukan semangat, kerja keras dan teladan pada siswa kita, “tambahnya.

“Bisa mengingatkan kembali tentang tujuan mengajar itu apa. karena ilmu yang saya punya ini adalah titipan dan harus dibagikan kepada anak anak” ucap Pungky Maulani, Guru IPA. “Tidak sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan tapi juga melatih pola pikir anak. Selain itu yang tidak kalah penting tidak hanya mengajar tapi juga mendidik siswa. Mendidik sama dengan menghubungkan materi dengan ajaran agama dan norma-norma yang ada dalam masyarakat, jelasnya.

Achievement and Motivation Training tahun ini diikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan karyawan MTs N Surakarta 1. Kegiatan ini dikemas dengan kajian yang menarik dari pembicara. Materi-materi motivasi yang disampaikan pembicara diharapkan dapat memberikan tenaga baru dalam menjalankan tugas selama tahun pembelajaran 2019/2020.