Surakarta-Rangkain persiapan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) MTsN Surakarta 1 terus dilakukan. Senin (02/11/2020) MTsN Surakarta 1 menggelar rapid testyang diikuti oleh seluruh guru dan pegawai (102 orang) dan 96 siswa. Kegiatan ini dilaksanakan di gedung 1 MTsN Surakarta 1. Kegiatan rapid test merupakan rangkaian persiapa PTM setelah kegiatan pengisian angket kesediaan izin dari wali siswa dilanjutkan penyusunan video simulasi. Rapid test dilakukan oleh petugas satgas Covid-19 kota Surakarta dan tidak ditarik biaya.
“Pelaksanaan rapid test akan dilakukan beberapa kali. Tanggal 2 November 2020 dilakukan pre rapid test untuk semua guru dan pegawai serta siswa yang tergabung dalam kelompok A dan tanggal 13 November akan diadakan post rapid test untuk kelompok ini. Untuk kelompok B pre rapid test akan dilakukan pada tanggal 13 November dan post rapid test 27 November 2020,”papar Budi Santoso, Ketua satgas Covid 19 MTsN Surakarta 1. “Siswa yang diizinkan orang tua untuk mengikuti simulasi PTM hanya 185 siswa. Dari 185 siswa tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok Adan B. Tiap kelompok melaksanakan uji coba PTMselama 2 minggu. Satu kelompok terdiri dari rombongan belajar (rombel) yang jumlah siswa maksimalnya 16 siswa. Jumlah rombel di MTsN surakarta 1 ada 12 rombel yang akan menempati gedung SBSN untuk simulasi PTM,” tambah Budi Santoso.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 11.30 ini berjalan lancar dan tertib. Rapid test dimulai dari bapak ibu guru dan pegawai kemudian dilanjutkan oleh siswa. Kegiatan ini juga dihadiri dan dipantau oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Etty Retnowati. “Alhamdulillah kegiatan rapid test di MTsN Surakarta 1 berjalan tertib dan lancar. Semoga pelaksanaan PTMnya nanti juga tertib, lancar, dan disiplin sehingga tidak ada penambahan kasus Covid-19 dari kegiatan ini. Apabila pelaksanaan PTM tahap pertama baik, maka akan dilanjutkan PTM tahap kedua,” jelas Etty. “Saya mohon partisipasi dan kerja sama semua warga sekolah disiplin melaksanakan protokol kesehatan agar kita semua dapat terhindar dari virus ini,” pesan Etty.
“Senang banget waktu diizinkan orang tua untuk mengikuti simulasi PTM, meskipun rasa takut tetap ada apalagi waktu mengikuti rapid test ini. Rasanya kangen banget belajar bersama-sama di kelas. Ternyata belajar daring dan tatap muka itu bedanya banyak banget. Saya merasa lebih memahami materi yang dijelaskan secara langsung. Hal yang paling dikangeni yaitu kebersamaan di kelas. Belajar bareng teman-teman di kelas,” tutur Atha, Siswi kelas 9 PK1.
“Alhamdulillah hasil pra rapid testhari ini non reaktif semua. Silahkan bapak ibu guru dan pegawai mempesiapkan PTM tahap 1. Ketaatan protokol kesehatan harus dilakukan sejak siswa dari rumah, di jalan, di sekolah, perjalanan pulang sampai kembali ke rumah. Seluruh warga madrasah harus bermasker dan jaga jarak. Bapak ibu guru dan pegawai bekerja sama untuk mencegah penyebaran virus Covid 19,” ujar Kirno Suwanto, Kepala MTsN Surakarta 1. (Diana/Duwi)