Surakarta, 17 Juli 2025 – MTsN Surakarta 1 menggelar Rapat Dinas dan Pembinaan Pengawas Madrasah bagi guru dan tenaga kependidikan (tendik) hari ini. Bertempat di Ruang Guru, acara yang berlangsung dari pukul 13.00 hingga 14.30 WIB ini fokus pada koordinasi dan penyampaian informasi terkait pembelajaran di tahun pelajaran 2025-2026.
Semangat Ikhlas dan Bersyukur dalam Bekerja
Kegiatan diawali dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Budi Santoso, Waka Humas MTsN Surakarta 1. Beliau menekankan pentingnya bekerja dengan ikhlas dan selalu meniatkannya sebagai ibadah. “Bapak ibu, mari kita mengajar dan mengerjakan segala sesuatu di madrasah ini dengan ikhlas. Lihatlah ke bawah untuk urusan dunia, dan pandanglah ke atas untuk urusan akhirat,” jelas Budi Santoso, mengajak para hadirin untuk bersyukur atas nikmat duniawi dan termotivasi untuk berbuat lebih baik dalam hal ibadah.
Setelah tausiyah, kegiatan dilanjutkan dengan pembinaan dari Sri Hartati, Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta. Sri Hartati menyampaikan apresiasi dan motivasi kepada guru dan tendik MTsN Surakarta 1. “Bapak ibu guru dan tendik MTsN Surakarta adalah sosok yang hebat. Ini terbukti dengan banyaknya capaian prestasi dan kemajuan madrasah yang terus meningkat. Walaupun sudah hebat, harus terus bermuhasabah, dan terus meningkatkan kompetensi supaya lebih hebat lagi,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya mengajar dan mendampingi siswa dengan ikhlas. “Ikhlas itu tanpa kata ‘tapi’ ya,” disampaikannya dengan candaan yang mencairkan suasana. Sri Hartati turut memotivasi para guru agar menjadi guru pembelajar yang aktif dalam komunitas belajar, misalnya Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Di akhir pembinaannya, Sri Hartati memaparkan tiga jenis guru: (1) Guru yang baik adalah guru yang mentransferkan ilmunya pada siswanya; (2) Guru yang unggul adalah guru yang mengimplementasikan ilmunya pada masyarakat; (3) Guru yang hebat adalah guru yang mendidik serta menanamkan pendidikan karakter. Beliau juga menambahkan bahwa guru yang tidak tergantikan oleh teknologi seperti AI adalah guru yang selalu menjadi inspirasi siswanya. Pembinaan ini diselingi dengan _ice breaking_ sehingga suasana tidak terasa menegangkan.
Nurul Qomariyah, Kepala Madrasah, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sri Hartati atas pembinaan yang telah diberikan. “Terima kasih kepada Ibu Pengawas yang telah membekali bapak ibu guru dan tendik di awal tahun pelajaran ini. Semoga motivasi dan inspirasi yang telah disampaikan dapat menjadi bekal bapak ibu guru dan tendik untuk membawa MTsN Surakarta 1 lebih baik lagi,” tuturnya. Beliau juga mengapresiasi guru dan tendik atas keberhasilan dalam mengantarkan lulusan ke sekolah atau madrasah favorit. Nurul Qomariyah berharap ANBK dan Porseni yang akan datang juga meraih hasil terbaik.
Di penghujung rapat, Wahyu Febrianto, Waka Kurikulum, melaporkan beberapa rapat koordinasi yang telah dilakukan kepada Pengawas dan Kepala Madrasah. Termasuk rapat koordinasi wali kelas dan guru mata pelajaran kelas digital untuk menyamakan persepsi pembelajaran, serta menyusun SOP kelas digital yang menyatakan bahwa pembelajaran tidak 100 persen menggunakan laptop dan gadget. Selain itu, rapat dengan koordinator juga telah dilaksanakan untuk mengaktifkan kegiatan MGMP baik di intern madrasah maupun dengan madrasah negeri atau swasta lainnya.
Rapat ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Budi Santoso, dengan harapan di awal tahun pelajaran ini semangat para guru dan tendik dapat mewujudkan madrasah yang lebih hebat, lebih maju, dan mendunia.