Surakarta- MTsN Surakarta 1 bertabur prestasi pada Sabtu (07/09/2024) di Ajang Cresenta 2024, SEF UNS, dan Kejuaraan Lemkari Jawa Tengah. Prestasi yang berhasil diraih di Ajang crescenta tersebut adalah juara 3 Olimpiade IPA atas nama Nufail Azka Naufa Windarta (9S3), juara 2 Teknologi Tepat Guna atasa nama Aqila Naura Khosy N (9S4) dan Shafa Yumna (9S4), Juara Harapan 1 Poster Digital atas nama Karine Deandra (9S5) dan Kaneira Gefanda (8C). Kemudian juara 2 lomba Poster atas nama Gaudiansyah Abiyu (8S4) di ajang Lomba Science Education Fair (SEF) yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan IPA UNS. Selain itu, di Ajang Lemkari atas nama Nayaka Anindyo Irawan (9A) berhasil meraih juara 1 Kata Perorangan Kadet Putra dan juara 1 Kata Beregu Kadet Putra.
Prestasi yang tersebut di atas merupakan prestasi membanggakan yang berhasil diraih oleh siswa MTsN Surakarta 1. Tidak salah jika MTsN Surakarta 1 mempunya tagline “Madrasahnya Para Juara”. Tidak hanya itu saja pada Jumat (06/08/2024) MTsN Surakarta 1 juga berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan capain juara 1 tingkat nasional di Ajang MYRES 2024 dan masih banyak lagi prestasi-prestasi lain di bidang akademik dan nonakademik yang lain.
Para siswa peraih prestasi di Ajang Crescenta 2024 merasa bangga dan bersyukur atas capaiannya. “Alhamdulillah hasil tidak mengkhianati usaha. Alhamdulillah bisa juara, bisa memberikan yang terbaik untuk madrasah. Tapi tidak boleh cepat puas dengan prestasi yang sudah didapat. Masih harus banyak belajar supaya bisa lebih baik lagi,”tutur Nufail, Peraih juara 3 Olimpiade IPA. “Kadang ada sih rasa jenuh atau bosan ketika kita harus bimbingan lomba terus, apalagi kalau lihat teman-teman yang lain lagi main atau istirahat. Tapi berusaha untuk tetap fokus dengan tujuan kita. Ya… berusaha untuk momitivasi diri sendiri dan ternyata perjuangan ini membuahkan hasil yang membanggakan,”jelas Nayaka, Peraih Juara Karate.
Capaian prestasi tersebut tentu tidak lepas dari motivasi yang tinggi dari para siswa dan bimbingan yang luar biasa dari bapak ibu guru pembimbing. Persiapan untuk mengikuti lomba biasanya diadakan seleksi dulu tingkat madrasah. Para siswa yang lolos dalam seleksi akan dibimbing oleh bapak ibu guru pembimbing. Para siswa yang mengikuti bimbingan biasanya meninggalkan jam pelajaran untuk mengikuti bimbingan tersebut. “Anak-anak yang mengikuti lomba biasanya kami beri dispensasi untuk meninggalkan jam pelajaran. Bahkan jam istirahat pun mereka relakan untuk mendapatkan bimbingan dari bapak ibu guru pembimbing. Dengan kemauan dan disiplin dalam bimbinganlah yang bisa membawa siswa MTsN Surakarta 1 berhasil meraih juara tersebut,”jelas Danang. “Selain itu, kerja keras bapak ibu guru pembimbing juga perlu diapresiasi. Beliau-beliau kadang merelakan waktu isirahat dan jeda mengajarnya untuk membimbing anak-anak,”tambah Danang.
Capaian prestasi para siswa di berbagai ajang lomba memang membanggakan bagi MTsN Surakarta 1. Hal tersebut memberikan dampak positif bagi madrasah. Ternyata tagline “Madrasahnya Para Juara” berhasil diwujudkan. Hanya saja hal tersebut tidak boleh membuat segenap civitas akademika MTsN Surakarta 1 untuk tidak cepat puas dengan taburan prestasi yang dicapai. Nurul Qomariyah selaku Kepala Madrasah merasa bangga dan terus memotivasi siswa dan bapak ibu guru pembimbing. “Terima kasih anak-anakku atas capaian prestasinya. Terima kasih bapak ibu guru pembimbing. Semoga semua lelah bapak ibu menjadi lillah. Semoga prestasi ini tidak melenakan kita. Semoga prestasi ini membuat kita terus bersemangat untuk membawa madrasah kita semakin berjaya dengan banyaknya juara,”harap Nurul. (Diana/Tim Jurnalis)