Surakarta- MTsN Surakarta 1 menggelar akhirussanah kelas IX di Hotel Adhiwangsa Solo, pada Senin (17/6/19). Acara tahunan ini digelar pada pukul 07.30 WIB hingga pukul 11.45. Persembahan dua lagu oleh Rassiyah Intania Sukardi kelas 7FD3 mengawali rangkaian acara akhirussanah. Prakata panitia disampaikan oleh Bp. Syarifuddin, S.Ag. M.Pd dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Aisyah Nurfadilah Jamhuri kelas 8PK2 dan sari tilawahnya oleh Keisha Paradisa Enra kelas 8PK2 yang membacakan surah Al-Mujadalah ayat 11.
Akhirussanah ini dihadiri oleh Komite Madrasah Tsanawiyah Surakarta, Kepala Kantor Kemenag Surakarta, Muspika Kecamatan Banjarsari, serta wali murid kelas 9. “Di jenjang mana pun ada watak madrasah yang harus terus dihidupkan. Pertama, watak keilmuan. Tidak ada berhentinya belajar. Belajar tidak bisa dengan cara pintas. Bagaimana kita meraup pendidikan agama, sehingga watak keilmuan itu menjadi dasar. Kedua, semangat keilmuan ini adalah semangat keislaman, karena yang di madrasah ini semuanya muslim. Tujuan pendidikan pertama adalah membentuk manusia yang beriman dan bertakwa, yang berbudi luhur, yang sehat. Baru kemudian yang cerdas, yang trampil. Ketiga, watak keindonesiaan. Madrasah adalah cikal bakal pendidikan yang membuat Indonesia makin gemilang. Kita ini tuan rumah di negeri sendiri. Diharapkan anak-anak menjadi kader-kader bangsa yang hebat. Keempat, watak kemandirian, yaitu anak-anak belajar mengatasi persoalan-persoalan sendiri. Kemandirian ini dimulai dari kehidupan madrasah. Jangan takut anggaran biaya, yang penting daftarkan anak ke madrasah. Kelima, watak keumatan, yaitu anak-anak menjadi saudara, kawan, dan pendamping yang menemani umat dalam melalui proses kehidupan. “papar Musta’in Ahmad dalam sambutannya.
Kegiatan ini berlangsung dengan khidmat dan mengharukan. Saat pengalungan samir pada seluruh siswa kelas 9 selesai, Fidel Risti (siswi kelas 9 FD2) mempersembahkan lagu “Terima Kasih Guruku” dilanjutkan dengan pemberian bunga pada Kamad serta wali kelas 9. Syair lagu “Terima Kasih Guruku” menbuat hadirin terharu karena lagu tersebut mengungkapkan rasa terima kasih siswa kelas 9 pada bapak ibu guru yang telah berhasil mengantarkan mereka sukses ujian. Baik ujian madrasah maupun ujian nasional.
Tahun ini nilai tertinggi UNBK MTsN Surakarta 1 berhasil diraih oleh Hanna Putri Nugrahani kelas 9 PK3 dengan capaian nilai 391,5 atau rata-rata 97,86. Selain itu ada prestasi yang membanggakan lagi ada 29 capaian nilai sempurna yang terdiri dari 19 siswa untuk mapel matematika, 1 siswa mapel IPA, 6 siswa mapel Quran Hadits, 2 siswa mapel bahasa Arab dan 1 siswa mapel Aqidah. Capain nilai sempurna ini mendapat penghargaan khusus dari Kamad MTsN 1 Surakarta. “Kita berusaha sebaik-baiknya untuk menerima amanah dari wali murid sekalian, dan alhamdulillah, MTsN 1 ini berhasil menuai banyak prestasi, baik di tingkat kota, provinsi, bahkan nasional. Untuk capaian nilai sempurna ini kami berikan penghargaan secara khusus dari kami. Supaya anak-anak termotivasi untuk lebih berprestasi lagi, “tutur Kirno Suwanto. Penghargaan juga diberikan pada siswa yang memiliki hafalan minimal 7 juz dan diterima oleh 7 anak. Selain itu ada penghargaan khusus yang diberikan pada siswa yang memberikan medali terbanyak pada madrasah atas nama Nur Naimah Ma’ruf . Medali yang dipersembahkan pada madrasah sebanyak 12 medali baik dari tingkat kota maupun nasional.
Di penghujung acara, tim paduan suara MTsN Surakarta 1 menyanyikan lagu Hymne Guru yang diikuti oleh seluruh siswa, guru, serta tamu undangan. Sebagai penutup acara, Dr. Amir Junaedi, S.H, M.H membacakan doa untuk seluruh lulusan MTsN Surakarta 1 tahun Pelajaran 2018/2019.