MTsN Surakarta 1 Surakarta resmi menerapkan sistem presensi online dengan menggunakan QR code bagi seluruh siswa pada tahun pelajaran 2025/2026 tepatnya dimulai pada Selasa (26/08/2025).  Langkah ini merupakan inovasi pertama di madrasah melalui kerja sama dengan Geschool, sebuah platform yang mendukung digitalisasi pendidikan. Penerapan sistem presensi online ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal dalam memodernisasi pengelolaan kehadiran siswa, sekaligus meningkatkan kedisiplinan secara menyeluruh di lingkungan madrasah.

Tujuan utama madrasah menerapkan sistem ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendataan kehadiran siswa.  Wahyu Febriyanto Sulistyo Wibowo, Waka Kurikulum menjelaskan bahwa efisiensi biaya operasional dapat ditekan hingga 80% dengan penggunaan presensi  online dengan menggunakan QR code dibandingkan metode penulisan manual. Selain itu, pendataan kehadiran menjadi lebih cepat dan akurat, karena setiap QR code memiliki identitas yang berbeda-beda. Namun, apabila ada siswa yang tidak hadir dengan keterangan tertentu, data kehadiran akan dicatat melalui presensi manual menggunakan kertas.

Dengan sistem ini, siswa tidak dapat lagi menitipkan absen kepada teman, sehingga meningkatkan kejujuran dan ketertiban siswa. Data kehadiran akan langsung tersimpan dalam sistem dan memungkinkan Kepala Madrasah, guru BK, dan wali kelas untuk memantau serta merekap kehadiran siswa. Hal ini tentu sangat membantu dalam pengambilan keputusan keterangan hadir saat terima rapot.

Presensi online menggunakan QR code dilakukan dua kali dalam sehari, yaitu saat siswa berangkat dan saat pulang. Hal ini bertujuan untuk memastikan siswa hadir tepat waktu di pagi hari dan pulang sesuai dengan jam yang telah ditentukan, sekaligus memantau  siswa hingga mereka meninggalkan lingkungan madrasah. Dengan adanya pencatatan kehadiran di pagi dan sore hari, keamanan dan ketertiban di MTsN Surakarta 1 diharapkan meningkat secara signifikan.

Bagi siswa yang lupa membawa kartu bisa langsung melapor ke guru piket untuk dicatat secara manual. Selain itu, siswa akan diberikan pembinaan oleh Waka Kesiswaan agar lebih disiplin dan tertib. Untuk menghindari kerumunan, alat scan dipisahkan antara siswa laki-laki dan perempuan sehingga antrean lebih tertib. Kondisi tersebut berlaku di gedung 1 dan gedung 2 atau di Asrama Bait Al Hikmah.

Meskipun ini merupakan pengalaman pertama bagi seluruh warga madrasah, namun kegiatan presensi sudah tertib.  Antrean di pintu masuk yang sempat menjadi salah satu kendala kecil dapat diperbaiki seiring dengan penyesuaian dan pembiasaan siswa.

Nurul Qomariyah,  Kepala MTsN Surakarta 1, menyampaikan apresiasinya yang mendalam terhadap inisiatif ini. “Saya bangga dengan langkah maju madrasah kita. Dengan sistem presensi online berbasis QR code ini, kita tidak hanya meningkatkan efisiensi dan akurasi data kehadiran, tetapi juga mendidik siswa untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab. Ini adalah bukti komitmen kita untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi demi kemajuan pendidikan di madrasah,” ujarnya. Nurul Qomariyah juga menambahkan bahwa keberhasilan penerapan sistem ini tidak lepas dari kerja sama dan dukungan semua pihak, mulai dari guru, staf, hingga seluruh siswa yang dengan cepat beradaptasi. “Semoga inovasi ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus menciptakan terobosan-terobosan baru yang bermanfaat bagi madrasah kita tercinta,” tuturnya dengan penuh harap.

Langkah Maju MTsN Surakarta 1 dalam Digitalisasi Pendidikan: Presensi Online dengan QR Code untuk Kehadiran Siswa

MTsN Surakarta 1 Surakarta resmi menerapkan sistem presensi online dengan menggunakan QR code bagi seluruh siswa pada tahun pelajaran 2025/2026 tepatnya dimulai pada Selasa (26/08/2025). Langkah ini merupakan inovasi pertama di madrasah melalui kerja sama dengan Geschool, sebuah platform yang mendukung digitalisasi pendidikan. Penerapan sistem presensi online ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal dalam memodernisasi pengelolaan kehadiran siswa, sekaligus meningkatkan kedisiplinan secara menyeluruh di lingkungan madrasah.

Tujuan utama madrasah menerapkan sistem ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendataan kehadiran siswa. Wahyu Febriyanto Sulistyo Wibowo, Waka Kurikulum menjelaskan bahwa efisiensi biaya operasional dapat ditekan hingga 80% dengan penggunaan presensi online dengan menggunakan QR code dibandingkan metode penulisan manual. Selain itu, pendataan kehadiran menjadi lebih cepat dan akurat, karena setiap QR code memiliki identitas yang berbeda-beda. Namun, apabila ada siswa yang tidak hadir dengan keterangan tertentu, data kehadiran akan dicatat melalui presensi manual menggunakan kertas.
Dengan sistem ini, siswa tidak dapat lagi menitipkan absen kepada teman, sehingga meningkatkan kejujuran dan ketertiban siswa. Data kehadiran akan langsung tersimpan dalam sistem dan memungkinkan Kepala Madrasah, guru BK, dan wali kelas untuk memantau serta merekap kehadiran siswa. Hal ini tentu sangat membantu dalam pengambilan keputusan keterangan hadir saat terima rapot.
Presensi online menggunakan QR code dilakukan dua kali dalam sehari, yaitu saat siswa berangkat dan saat pulang. Hal ini bertujuan untuk memastikan siswa hadir tepat waktu di pagi hari dan pulang sesuai dengan jam yang telah ditentukan, sekaligus memantau siswa hingga mereka meninggalkan lingkungan madrasah. Dengan adanya pencatatan kehadiran di pagi dan sore hari, keamanan dan ketertiban di MTsN Surakarta 1 diharapkan meningkat secara signifikan.
Bagi siswa yang lupa membawa kartu bisa langsung melapor ke guru piket untuk dicatat secara manual. Selain itu, siswa akan diberikan pembinaan oleh Waka Kesiswaan agar lebih disiplin dan tertib. Untuk menghindari kerumunan, alat scan dipisahkan antara siswa laki-laki dan perempuan sehingga antrean lebih tertib. Kondisi tersebut berlaku di gedung 1 dan gedung 2 atau di Asrama Bait Al Hikmah.
Meskipun ini merupakan pengalaman pertama bagi seluruh warga madrasah, namun kegiatan presensi sudah tertib. Antrean di pintu masuk yang sempat menjadi salah satu kendala kecil dapat diperbaiki seiring dengan penyesuaian dan pembiasaan siswa.
Nurul Qomariyah, Kepala MTsN Surakarta 1, menyampaikan apresiasinya yang mendalam terhadap inisiatif ini. “Saya bangga dengan langkah maju madrasah kita. Dengan sistem presensi online berbasis QR code ini, kita tidak hanya meningkatkan efisiensi dan akurasi data kehadiran, tetapi juga mendidik siswa untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab. Ini adalah bukti komitmen kita untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi demi kemajuan pendidikan di madrasah,” ujarnya. Nurul Qomariyah juga menambahkan bahwa keberhasilan penerapan sistem ini tidak lepas dari kerja sama dan dukungan semua pihak, mulai dari guru, staf, hingga seluruh siswa yang dengan cepat beradaptasi. “Semoga inovasi ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus menciptakan terobosan-terobosan baru yang bermanfaat bagi madrasah kita tercinta,” tuturnya dengan penuh harap.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini